Ketakutan dan Diskriminasi Muslim India

Sebagaimana banyak warga Muslim di India, Rikat Hashmi, berkata bahwa ia sekarang meraas cemas hidup sebagai seorang Muslim di India, sesuatu yang bahkan tak pernah terjadi di masa kecilnya. Dan seperti Muslim lainnya di India, ia sekarang merasa tidak nyaman karena memikirkan bagaimana masa depannya. Akan kah ia ditolak kerja karena agamanya? Akan kah ia diusir dari rumahnya? Akan kah ia diserang oleh gerombolan? Dan akan kah ketakutan ini berakhir? Ini lah secarik harapannya dilansir dari BBC Indonesia.

Ketakutan Rikat Hasmi Sebagai Muslim India

“Sabar,” itu lah yang dikatakan oleh ibunya sesudah terjadi kekerasan di kampus-Jamia Millia Islamia, tepatnya di New Delhi.

Mahasiswa pada saat itu dipukuli, ditembaki dengan gas air mata di perpusatakaan dan juga kamar mandi dan juga diteror dengan segala hal yang dianggap perlu untuk menghentikan protes mereka pada undang-undang yang baru disahkan.

Undang-Undang yang dimaksud adalah Undang-Undang yang memberikan kewarganegaran pada enam penganut agama yang yang dipersekusi di Pakistan, Bangladesh dan Afghanistan, namun tidak untuk Muslim. Secara khusus, Muslim dikecualikan dan didiskriminasi. Dan ini lah yang jadi intisari protes mahasiswa tersebut.

Lalu mengapa polisi kemudian menyerang mereka?

Menurutnya, polisi menyerang karena ini adalah akibat dari mahasiswa yang mana membakar mobil sehingga muncul lah respons. Namun, mana buktinya? Katanya mereka tidak menembak, namun lihat lah mahasiswa yang terluka di rumah sakit.

Rikat Hasmi kuliah di kedokteran gigi dan selama ia mengikuti perkuliahan, ia banyak menyaksikan protes damai. “Saya tidak pernah menjadi bagian dari protes ini, yang mana kemudian berubah menjadi bentrokan dengan kekerasan. Namun saya jadi korban sesudah kejadian. Polisi melancarkan serangan besar-besaran pada mahasiswa,” katanya.

“Saya ingat, saya melolong ketakutan ketika polisi menghampiri hostel tempat kami. Kami matikan lampu dan mencoba untuk tidak kelihatan. Malam berlalu dan syukur lah kami selamat. Namun ada yang jelas sekarang: tak peduli apa kami kritis atau tidak, namun sekarang sudah jadi target. Kami, Muslim India yang baru,” imbuhnya lagi.

Akibat Protes Mahasiswa

Ia ingat saat masih kanak-kanak, ia sering terbangun mendengar lagu-lagu kebaktian Hindu. Mereka adalah satu-satunya keluarga Muslim di lingkungan yang mana beragama Hindu di Negara Bagian Odisha yang dulu bernama Orissa. Mereka selalu merayakan festival bersama-sama dan akan memakaikan inai di tangannya saat momen Idul Fitri.

“Saya dan kakak dan adik bakal ke rumah mereka pun ikut merayakan festival Navatri (Sembilan malam) utnuk merayakan kemenangan dan kebaikan atas kejahatan. Beberapa teman yang beragama Hindu bakal datang makan nasi biryani yang dicampur daging dan rempah yang berlimpah,” katanya.

Tidak ada masjid di sekitar rumahnya namun tidak masalah. Ayah mereka tak terlalu taat beragama slot terpercaya sedangkan ibu melakukan salat 5 kali sehari di rumah. Ia bersekolah di sekolah Hindu namun perbedaan agama tak pernah jadi masalah.

Hanya sekali ada seorang anak yang bertanya padanya: “Katanya Muslim tak mandi tiap hari ya?” dan ia pun tertawa. Jawabnya hanya, “Kami Muslim tentunya mandi tiap setiap hari.”

Agama jadi bagian hidupnya namun ia tak pernah terlalu sadar akan identitasnya sebagai seorang Muslim. Sampai akhirnya sekarang. Ia menganggap kekuatan dari luar tengah memecah belah mereka dan ia tak yakin apa pengalaman masa kecil ini bisa bertahan.

F1 Musim 2018 Dimulai Akhir Maret, Hamilton Masih Berkuasa?

Deskripsi: Tepat hari Minggu (25/3), turnamen Formula 1 (F1) musim 2018 akan dimulai di GP Australia, Melbourne. Apakah Lewis Hamilton masih mengerikan?

Geliat turnamen Formula 1 (F1) akan dimulai beberapa hari lagi. Ya, hari Minggu (25/3) besok, GP Australia di Melbourne akan dilangsungkan yang jadi penanda pembukaan kompetisi jet darat itu. Akan ada 21 seri F1 musim 2018 dengan penutupan dilangsukan 25 November mendatang di GP Abu Dhabi. Akan ada 20 pebalap di setiap lintasan untuk menjadi yang terbaik dalam 10 besar dan menjuari musim 2018 nanti.

 

Tentu saja nama Lewis Hamilton masih jadi favorit karena pria kelahiran Inggris itu adalah sang juara bertahan. Sudah mengoleksi empat gelar juara dunia F1, Hamilton tentu berambisi memiliki yang kelima yang masih berpeluang besar. Bersama Mercedes, Hamilton selalu tampil dominan sejak tahun 2014 dengan mesin V6 hybrid yang sukses jadi juara dunia kontruktor selama empat musim berturut-turut. Dan duet Hamilton-Mercedes digadang-gadang bakal sukses kembali di 2018 ini.

 

Apalagi jika melihat tes pramusim F1 yang terakhir, Hamilton mencatatkan waktu terbaik di Catalunya, Barcelona. Selain Mercedes, dua tim lain yang memiliki peluang jadi yang terbaik di 2018 ini adalah Ferrari dengan Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen serta Red Bull dengan Daniel Ricciardo dan Max Verstappen. Ada sebuah mitos yang muncul dalam GP Australia di mana tim yang finish posisi satu-dua di Melbourne bakal hampir selalu memastikan gelar juara dunia konstruktor akhir musim, seperti dilansir Detiksport.

 

Nico Rosberg Tahu Kelemahan Hamilton

 

Sebagai juara bertahan, Hamilton jelas akan diincar oleh banyak pebalap lain. Bahkan bukan tak mungkin kalau tim-tim lawan mulai mencari kelemahan pebalap berusia 33 tahun itu. Sekedar mengingatkan, pada musim 2017, Hamilton bisa mengalahkan Vettel lewan perjuangannya di paruh kedua musim. Karena di paruh pertama, Vettel-lah yang diprediksi bakal jadi juara dunia.

 

Mantan rekan setim Hamilton di Mercedes sekaligus juara dunia 2016, Nico Rosberg, baru-baru ini membocorkan titik lemah Hamilton. “Kelemahan terbesar Hamilton adalah dia sedikit tidak konsisten. Ada periode ketika Hamilton benar-benar tak tampil maksimal. Jika anda bisa memanfaatkan periode tersebut dan benar-benar menang di sebagian besar balapan, anda bisa membuat dia terpuruk lebih lama,” jelasnya seperti dilansir Sky Sports.

 

Rosberg pun menyinggung langkah Vettel yang sempat menggunakan strategi itu di tahun 2017, meskipun akhirnya kalah juga. Pebalap asal Jerman inipun menyarankan agar Valtteri Bottas melakukan langkah serupa. “Saat Hamilton dalam performa terbaik, dia benar-benar tak bisa dikalahkan. Dia sangat cepat dan mungkin bisa dibilang yang terbaik. Tapi pada akhirnya, selalu ada kesempatan.”

 

Hamilton Sudah Rencanakan Pensiun

 

Jika Rosberg memutuskan pensiun pada tahun 2016 hanya berselang lima hari usai jadi juara dunia, Hamilton justru masih bersinar mengkilap meski meraih empat gelar juara dunia. Namun hal itu tak membuat Hamilton enggan memikirkan masa pensiunnya. Bahkan pemilik 62 gelar Grand Prix ini ternyata sudah punya rencana saat pensiun nanti.

 

“Setelah pensiun, perjalanan akan sangat berbeda. Banyak yang harus dilakukan setelah pensiun. Saya tak akan diam dan tak hanya terfokus pada balap saat ini. Saya ingin 100 persen siap dan melakukan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan sekaligus mempersiapkan energi yang banyak. Saya mencoba membangun login pulsa777 pondasi sehingga saat berhenti nanti bisa mengatakan ‘terimakasih banyak. saya mengapresiasi segalanya’. Kemudian memulai hari selanjutnya dengan proyek baru yang memang saya inginkan,” papar Hamilton seperti dilansir Autosport.

Hendro, Altlet Jalan Cepat, Sumbang Emas ke-67 untuk Indonesia

Deskripsi singkat: Hendro, atlet jalan cepat 20 km, berhasil membawa emas untuk Indonesia, tepat seperti yang diprediksi sebelumnya.

Kabar bahagia datang lagi untuk Indonesia lewat atlet-atletnya yang bertalenta di ajang SEA Games 2019. Hendro, atlet jalan cepat, berhasil meraih medali emas SEA Games 2019 lewat nomor jalan cepat 20km, hari ini Senin (9/12). Hendro menjadi atlet pertama yang mana melintasi garis finis dengan catatan waktu 1 jam 31 menit 20 detik.

Hendro Sumbang Emas ke-67 untuk Indonesia

Hendro pasalnya lebih cepat 0,18 detik dari atlet Vo Xuan Vinh asal Vietnam yang mana finis di posisi kedua. Medali perunggu sendiri diraih oleh atlet Nyi Nyi Moe Mine asal Myanmar. Dalam rencana potensi emas tim CdM SEA Games 2019, Hendro memang jadi salah satu atlet yang mana diharapkan bisa menyumbang medali emas hari ini.

Medali emas yang mana dipersembahkan oleh Hendro untuk Tanah Air ini adalah medali emas ke-67 yang diperoleh Indonesia di ajang SEA Games 2019.

Atlet-atlet Indonesia di ajang ini bisa dikatakan tampil dengan gemilang di gelaran pesta olahraga Negara-negara ASEAN yang dihelat 2 tahun sekali ini. Mereka bisa membawa Indonesia melampaui target 45 buah emas saja yang dibebankan di ajang SEA Games 2019.

Dengan jumlah medali yang sekarang sudah mencapai 67 buah, Indonesia sedang bersaing mempersebutkan posisi kedua di klasemen. Mulanya, Indonesia hanya memasang target finis lebih baik dari posisi 5 yang mana ditempati oleh Indonesia di SEA Games 2017 kemarin.

Peluang Perolehan Emas Senin (9/12)

Seperti Hendro, atlet-atlet kontingen Indonesia lainnya akan kembali lagi berburu emas. berikut ini adalah prediksi beberapa cabor yang berpotensi mendapatkan emas. Indonesia memang memiliki beberapa cabang olahraga andalan yang mana diharapkan dapat menambah pundi-pundi emas di ajang SEA Games 2019 ini.

Di cabor Balap Sepeda misalnya, nomor BMX Time Trial yang menjadi salah satu harapan untuk meraih medali emas melalui kehadiran Rio Akbar dan juga Toni Syarifudin. Di atletik nomor jalan cepat, seperti apa yang sudah terjadi, Hendro diharapkan menjadi atlet yang penyumbang emas. untuk nomor 100 m lari gawang, ada Emilia Nova yang diharapkan juga bisa membawa emas hari ini.

Tim panahan pun diprediksi bisa membawa emas pulang. Tim panahan yang mana turun di nomor team compound pun memiliki kemampuan menyabet medali emasnya hari ini. Dari cabang olahraga taekwondo misalnya, ada 2 atlet yang terbaik dan diharapkan bisa membawa pulang emas. kedua atlet tersebut adalah Ibrahim Zarman (-63kg) dan Mariska Halunda (-53kg).

Sedangkan di cabor badminton, ada tiga wakil final yang diharapkan bisa mengharumkan Tanah Air dengan membawa pulang emas. wakil-wakil tersebut adalah Praveen Jordan/Melati Daeva yang telah membawa pulang emas, tepat sesuai prediksi, kemudian Greysia Poli/Apriyani Rahayu dan Ruselli Hartawan.

Selain itu juga ada nama-nama yang lainnya yang juga diharapkan bisa membawa pulang emas hari ini. Nama itu adalah Ceyco Zefanya Georgia dari cabor karate, kemudian ada Kornelis Kwangu Langu dari cabor tinju dan juga tim E-Sport.

Tidak hanya itu, hari ini juga masyarakat Indonesia mendoakan dan mendukung timnas agen slot via gopay Indonesia U23 yang lolos ke babak final. Mereka akan melawan Vietnam besok, Selasa, 10 Desember 2019. Diharapkan juga Garuda Muda bisa mendapatkan medali emas setelah berjuang melawan sejumlah timnas dari Negara-negara lain. Semoga anak asuh Indra Sjafri bisa mewujudkan harapan kita.

 

Review Film Rembulan Tenggelam Di Wajahmu

Film-film yang diangkat dari novel beberapa waktu belakangan memang semakin banyak ditayangkan di bioskop tanah air.salah satunya adalah Rembulan Tenggelam di Wajahmu yang diadaptasi dari novel best seller karya Tere Liye. Karena itu tak heran bila para penggemar novel ini dipastikan akan menonton versi layar lebarnya juga.

 

Synopsis film Rembulan Tenggelam di Wajahmu

Film yang melakukan syuting di kawasan Jawa Tengah ini memilih tema yang selama ini menjadi pertanyaan banyak orang, yaitu apa alasan Tuhan membiarkan terjadi hal yang buruk dalam hidup manusia.

 

Film ini berkisah tentang seorang pria bernama Ray (Arifin Putra) yang berada dalam kondisi kritis di rumah sakit.Dokter mengatakan bahwa dirinya nyaris tak memiliki kesempatan untuk sembuh.Tiba-tiba kamar rawat inapnya didatangi seorang pria dengan air muka yang tenang dan menggandeng tangannya. Ray diajak kembali ke masa kecilnya yang suram di sebuah tempat di kota Semarang dalam perjalanan menembus waktu dan ruang.

 

Ray kecil (Bio One) yang sebatang kara tinggal di rumah panti asuhan milik seorang pria yang disebut Bapak. Bukannya melindungi anak-anak asuhannya, Bapak sejatinya hanya mengincar bantuan untuk anak-anak terlantar tersebut. Ray yang tidak tahan dengan kekejaman Bapak akhirnya kabur dan memilih hidup di jalanan. Kerasnya hidup memaksanya menjadi pencopet untuk menyambung hidup hingga dirinya terjerumus dalam perjudian.

 

Ray yang kerap menang taruhan memancing peserta judi lainnya geram dan menyuruh preman untuk menghabisinya.Untunglah Ray berhasil kabur dan diselamatkan oleh Bang Ape (Ariyo Wahab).Di rumah singgah milik Bang Ape dirinya menjalin persahabatan dengan Ilham (Ari), Natan (Teuku), dan si Kembar Oude (Allesandrio) dan Ouda (Allesandro).

 

Masalah rupanya tak pernah menjauh dari kehidupan Ray walaupun dirinya sudah tinggal di rumah singgah yang aman.Suatu ketika dirinya menjadi korban pengeroyokan karena membela Ilham sahabatnya yang diserang oleh berandalan.Untunglah Bang Plee (Donny Alamsyah) menolongnya saat itu.

 

Review singkat film Rembulan Tenggelam di Wajahmu

Dari segi penceritaan film Rembulan Tenggelam di Wajahmu memang terasa gambling.Si pria berwajah teduh dan Ray seolah seperti pencerita yang membawa penonton menyaksikan segmen demi segmen kehidupan Ray dan uniknya hal ini berawal dari pertanyaan Ray kecil, mengapa Tuhan membuatnya tinggal di panti asuhan milik orang jahat.

 

Penonton dapat dibilang tak perlu berpikir terlalu berat karena si pria berwajah teduh secara detail telah mengungkapkan semuanya. Yang cukup menarik di sini adalah acting karakter-karakter pendukung, seperti Yudha Keling.Siapa sangka Yudha yang standup comedian secara alami dapat berinteraksi baik dengan tokoh utama.

 

Yudha berhasil memberi warna berbeda kepada film yang menggambarkan kehidupan kelam Ray agar film tersebut tak terkesan begitu pesimis dan depresif.Di tengah kesedihan Yudha hadir dan memberikan sedikit kelakar yang dalam kehidupan nyata hal ini cukup penting.Yudha Keling dapat dibilang mewakili slogan jadul bahwa jika dalam hidup kita lagi dapat menemukan solusi dari masalah yang dihadapi, maka menertawakannya saja sudah cukup.

 

Yang patut dicermati di sini mungkin adalah interaksi antara Ray Dewasa dan pria berwajah tenang.Mulai king top toto saat bertemu pertama kali hingga ujung cerita, keduanya terasa berjarak hingga memunculkan kesan canggung atau kikuk. Konon ada maksud tertentu mengapa format demikian ini yang dipilih untuk film Rembulan Tenggelam di Wajahmu. Anda harus menyaksikannya untuk mengetahui maksud tersebut.

Update SEA Games 2019: Prediksi Timnas Indonesia U23 Kontra Laos

Timnas Indonesia U23 bakal melakoni pertandingan penentuannya di Grup B ajang SEA Games 2019 dengan kontra Laos. Pertandingan dua timnas ini akan dilangsungkan di Kamis (5/12), tepatnya di Stadion Imus Grandstand. Berikut ini lah prediksi Indonesia melawan Laos di ajang SEA Games 2019.

Prediksi Indonesia vs Laos Kamis (5/12)

Garuda Muda pasalnya memerlukan kemenangan untuk bisa lolos ke babak semifinal di ajang SEA Games 2019. Kalau dihitung-hitung di atas kertas, bisa dikatakan bahwa tim asuhan Indra Sjafri ini bakal menemui banyak sekali kendala untuk bisa meraih paling tidak 3 poin terakhir di fase grup.

Namun demikian, Indonesia tetap saja wajib berhati-hati dan waspada pada potensi Laos untuk memberikan kesulitan pada Egy Maulana cs. Laos yang sudah tak memiliki kepentingan apa pun dalam laga ini bisa saja bermain lepas dan bertahan lebih dalam saja.

Permainan bertahan Laos ini pasalnya dapat menyulitkan Indonesia. Kondisi tersebut perlu segera ditemui jalan keluarnya karena kalau tidak, bisa-bisa pelatih tidak bisa menembus target. Dan parahnya, Indonesia bisa langsung tersingkirkan. Untuk meraih kemenangan, nampaknya Indra harus menyusun strategi yang sebaik-baiknya.

Namun kita lihat dulu bagaimana kah prediksi dari beberapa pengamat bola soal Timnas Indonesia U23 vs Laos di ajang SEA Games 2019 ini.

Prediksi dari Sejumlah Pengamat Bola 

  • Jun Mahares prediksi Indonesia Kalahkan Laos 3-0

Pasukan Garuda Muda menurut Jun Mahares memiliki banyak modal yang bagus jelang pertandingannya melawan Laos di laga terakhir Grup B SEA Games 2019. Kemenangan telak melawan Brunei Darussalam kemarin dapat mengobati lukanya setelah mereka sebelumnya dikalahkan oleh Vietnam.

Indonesia, menurutnya, wajib tampil garang di depan gawang dan juga tak mudah frustasi mendobrak pertahanan berlapis yang mungkin saja akan diperagakan oleh Laos. Apabila Egy Maulana Vikri cs bisa bermain lebih efisien di lini depan, ia memprediksi bahwa Indonesia bisa mengalahkan Laos dengan skor 3-0.

  • Haryanto Tri Wibowo Prediski Indonesia Main Tenang dan Jufa Cermat.

Jika berkaca pada hasil Thailand yang mana sudah susah payah mengalahkan Laos di laganya yang sebelumnya, Indonesia mesti bermain dengan cermat dan tenang di laga yang akan dihelat nanti sore. Skuat Garuda Muda tak boleh terburu-buru dalam membangun serangan atau pun saat melakukan penyelesaian akhirnya.

Laos bisa dipastikan bakal bermain bertahan melawan Indonesia. Dengan begitu, permainan bola-bola pendek bakal dilakukan oleh tim asuhan Indra Sjafri dalam membangung serangan. Usaha tembakan dari luar kotak penalty ini juga bisa menjadi opsi untuk Indonesia guna mencetak gol.

  • Ahmad Bachrain prediksi Timnas Indonesia U23 Akan Gilas Laos

Timnas Indonesia menurut Ahmad sebenarnya Cuma membutuhkan menang berapa pun saja skornya saat Pulsa777 berhadapan dengan Laos untuk menjaga peluang ke semifinal SEA Games 2019 ini. Namun demikian, skuat yang diasuh oleh Indra Sjafri ini akan bermain dengan motivasinya meraih kemenangan yang meyakinkan. Laos pun diprediksinya akan bermain dengan cara bertahan. Namun Laos, menurutnya lagi, bukan lah lawan yang terlalu kuat untuk bertahan. Ketika menghadapi Thailand saja misalnya, mereka kalah dengan skor 0-2. Ia menerawang bahwa Indonesia akan menggilas Laos dengan skor 4-0.

Demikian lah prediksi Timnas Indonesia U23 melawan Laos pada sore hari ini, Kamis, 5 Desember 2019. Bagaimana menurut anda sendiri melihat pertandingan ini?

Ribuan Babi Mati di Sumut: Dampak Kolera dan Demam Babi Afrika

Dilaporkan ribuan ekor babi mati di Sumatera Utara karena diduga akibat tersebarnya virus Kolera Babi dan juga Demam Babi Afrika (African Swine Fever atau ASF). Jika virus ini berbahaya bagi bagi, apakah virus ini juga berbahaya bagi manusia?

Virus ASF (African Swine Fever)

Riahta Tarigan, perempuan 66 tahun, duduk termenung lesu dan kurang bersemangat menanti pelanggannya untuk singgah ke lapak daging babi yang ia miliki di pinggir jalan Jamin Ginting Medan, Sumatera Utara. Daging babi yang mana digantungnya seperti biasa, maupun yan sudah dipotong-potongnya, tidak jua dilirik oleh pembeli.

Ibu dari 2 anak ini mengatakan bahwa akhir-akhir ini sepi pembeli karena adanya dampak dari pemberitaan matinya ribuan ternak babi yang terjadi di berbagai daerah di Sumut. “Sudah takut orang makan daging babi setelah mengetahui berita itu, jualan kami jadi sepi,” ungkapnya.

Ia juga menerangkan bahwa biasanya dalam 1 hari, ia bisa menuual paling tidak 2 ekor babi yang beratnya bisa mencapai 200 kg. tapi sekarang, ia mengaku, bahwa untuk menghabiskan 50 kg daging babi dalam sehari saja sangat amat sulit. Paling banyak, menurutnya, ia Cuma bisa menjual 20kg daging babi dalam sehari. Itu juga dengan harga yang jauh lebih murah dari biasanya.

Seorang pengusaha lainnya di Medan, Dahniar Saragih (75) mengaku bahwa kasus kematian babi yang mana diikuti dengan pembuangan bangkainya ke sungai, sangat amat memukul para pengusaha. Ia mengaku selama ini keuntungan yang dapat diperolehnya bisa mencapai angka Rp. 6 juta per hari. Akan tetapi sekarang pendapatannya menurun sangat amat drastis.

“Sekarang dapat Rp. 200.000 per hari saja sudah syukur. Itu pun sulit,” katanya.

Sementara itu, Desman Hutagaol (38), seorang warga Medan yang mengaku sangat menggemari babi mengaku bahwa sekarang ia takut mengonsumsi babi karena khawatir tertular penyakitnya. “Tentu saja takut, namun saya tetap makan daging babi sedikit saja, tak rutin seperti biasanya,” katanya dilansir dari BBC Indonesia.

Sampai dengan awal pekan ini, jumlah babi yang dilaporkan mati mencapai sebanyak 4.682 ekor yang tersebar di 11 Kabupaten/Kota yang ada di Sumatera Utara, yaitu di Dairi, Deli Serdang, Humbang Hasundutan, Serdang Bedagai. Toba Samosir, Medan, Tapanuli Utara, Karo, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah dan juga Samosir.

Ratusan bangkai babi juga ditemukan mengambang di sepanjang aliran sungai Bederah, Medan Marelan. Di Kabupaten Dairi misalnya, bangkai babi pasalnya mencemari aliran sunga desa Karing, Kacamatan Berampu. Warga di sana mengeluhkan bau busuk yang sumbernya dari bangkai babi itu. padahal, aliran idtogel sungai itu biasanya dipakai oleh para arga untuk mandi, mencuci dan bahkan minum air.

Bahaya Untuk Manusia?

Menanggapi berita ini, Fajar Sumping selaku Direktur Kesehatan Hewan, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, mengatakan bahwa hasil uji laboratorium menunjukkan matinya ribuan babi itu disebabkan oleh virus ASF (Kolera babi dan demam babi Afrika).

“Baik Kolera dan ASF ini tidak menular ke manusia (tidak zoonisis), jadi tidak membahayakan kesehatan manusia,” ungkap Fajar dikutip dari BBC Indonesia.

Virus ini, menurutnya, juga tidak menyebar ke hewan lainnya namun hanya menyebar dari satu babi ke babi lainnya. ia menambahkan bahwa konsumsi daging babi tak bahaya karena virusnya mati jika dimasak ataupun dipanaskan namun ia tak menganjurkan karena penyembelihannya bisa membuat babi-babi lainnya yang ada di peternakan ikut tertular penyakit ini.

Rami Malek Akan Perankan Sosok Villain di Film James Bond

Tentu saja anda masih ingat, bukan, dengan sosok Rami Malek? Ya, aktor yang sukses membawakan peran sebagai Freddie Mercury dalam film Bohemian Rhapsody. Sekarang kabar terbaru datang darinya yang akan segera kembali lagi ke layar lebar lewat film terbarunya yaitu film James Bond yang berjudul No Time To Die.

Rami Malek Akan Jadi Villain

Kabarnya aktor Rami Malek tidak akan menjadi villain yang biasa-biasa saja. Ia akan bermain sebagai super villain yang bakal langsung berhadapan dengan sosok James Bond yang bakal diperankan kembali oleh Daniel Craig. Sebelumnya seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa Bond berhadapan dengan beberapa orang karakter villain lainnya yang diperankan oleh Javier Bardem, Mads Mikkelsen, Mathieu Amalric, dan yang paling ikonik adalah Chrisoph Waltz.

Dilihat dari beberapa foto behind the scene yang bermunculan di media sosial, nampaknya karakter Bond ini akan menghadapi musuh yang mana cukup kuat. Hal ini mengingat dalam beberapa gambar ia memiliki luka, memar dan juga darah di tubuhnya.

Sudah dipastikan bahwa Rami Malek lah yang akan jadi musuh terbesar dan terkuat Bond di film  No Time To Die ini. ia dinilai sangat cocok memerankan sosok antagonis utama dalam film baru ini. malek dikabarkan akan menjadi villain dengan karakter yang kejam dan akan menyusahkan agen rahasia 007.

Menggantungkan Harapan Sosok Villain pada Malek

Dilansir dari Jawa Pos peran Malek sebagai musuh utama Bond ini diungkapkan oleh sang produser, Barbara Broccoli. Ia yang sukses menyabet penghargaan Academy Awards 2019 karena penampilanya yang sangat memukau sebagai vokalis banda rock Queen, Freddie Mercury, pada film Bohemian Rhapsody ini, betul-betul dipercaya untuk membangun sendiri karakternya di dalam film ini.

“Kami benar-benar menyerahkan skrip kepadanya, dan dia sangat cocok menjadi seorang penjahat kelas kakap,” kata Broccoli dilansir dar Jawa Pos.

Malek bakal memegang peran sebagai penjahat bernama Safin. Walaupun perannya belum jelas dijabarkannya, Broccoli sendiri mengatakan bahwa Safin nanti akan tampil sebagai penjahat yang amat sangat bengis. “Ia akan membuat James Bond kerepotan setengah mati. Ia juga akan jadi karakter yang snagat jahat.”

No Time To Die sendiri adalah film ke-25 James Bond. Tokoh agen rahasia yang diciptakan oleh Ian Fleming itu sudah lama dinanti-nantikan oleh pecinta film Bond. Craig yang didapuk lagi menjadi James Bond telah sukses membawakan perannya dalam film James Bond lainnya misalnya Spectre, Quantum of Solace, dan Casino Royale.

Beberapa waktu lalu, Malek sempat diwawancarai dan mengatakan bahwa ia sangat bersemangat dalam memerankan karakter Villain dalam film James Bond No Time To Die. “Karakternya hebat dan saya sangat bersemangat,” ungkapnya dikutip dari Media Indonesia.

“Tapi saya harus berdiskusi dulu dengan Cary,” imbuhnya Selasa (29/10) kemarin. Ia juga menegaskan judi toto online bahwa karakternya tidak ingin terkait dengan tindakan terorisme atau yang mewakili ideology atau agama tertentu. “Cary menjelaskan meskipun antagonis, peran saya tidak akan seperti itu. tapi hanya scenario yang bagus seperti yang diharapkan banyak orang.” Kata Malek lagi.

Memang ia dan produser film No Time To Die hanya bisa menjanjikan bahwa karakter villain yang akan dibawakan oleh Malek akan jadi karakter villain yang luar biasa karena akan membuat Bond kewalahan. Apakah anda sudah tidak sabar menyaksikannya?

Ronaldo Akan Segera Damai dengan Sarri

Dikabarkan bahwa Christiano Ronaldo akan sesegera mungkin bertemu dengan sang pelatih, Mourizio Sarri guna menyelesaikan masalah di antara kedua sosok penting di Juventus itu. Menurut berita yang dilansir dari CNN Indonesia, Ronaldo dan Sarri pasalnya akan bertemu di Kompleks latihan Juventus. Pertemuan yang akan berlangsung ini untuk membereskan insiden yang mana terjadi antara Sarri dan juga Ronaldo beberapa waktu lalu.

Akan Bertemu Guna Menyelesaikan Konflik Keduanya

Keduanya akan menggelar pertemuan guna menyelesaikan permasalahan yang dihadapi keduanya. Kedua belah pihak dikabarkan akan menyelesaikan masalah yang berdampak pada kondisi internal tim. Sebelumnya diketahui bahwa keduanya sempat bersitegang.

Hubungan keduanya dikabarkan merenggang karena adanya insiden saat Juventus melawan AC Milan tanggal 10 November 2019 lalu. Saat itu, pemain megabintang 34 tahun tersebut disebut kesal pada Sarri setelah dirinya ditarik keluar dari lapangan di menit ke-56.

Saat itu, Ronaldo ditarik keluar oleh Sarri dan kemudian posisinya digantikan Paulo Dybala yang mana muncul sebagai penentu kemenangan timnya. Dalam tayangan video yang beredar di social media dan lainnya, Ronaldo tampak mengangkat tangan dan kemudian menunjukkan ekspresi kesal saat dirinya tahu bahwa ia harus dikeluarkan dari lapangan.

Bahkan Ronaldo juga langsung menuju ke ruang ganti. Ia tak kembali ke bangku cadangan. Disebut-sebut, CR7 langsung meninggalkan Stadion Allianz ketika pertandingan masih berlangsung.

Tentang keputusan menarik keluar pemain megabintang asal Portugal itu, Sarri mengatakan bahwa sang pemain sedang tidak dalam keadaan yang fit. Ia juga menjelaskan bahwa Ronaldo sedang bermasalah dengan cederanya. Pernyataan Sarri itu pun akhirnya dibenarkan oleh Ronaldo. Mantan pemain Real Madrid dan Manchester United itu akhirnya mengakui bahwa ia saat itu bermain dalam kondisi cedera di Juventus.

Ronaldo sendiri kembali lagi ke Juventus setelah ia membela Portugal pada ajang Kualifikasi Piala Eropa 2020 dengan kondisi terbaiknya. Ia juga berhasil mencetak hattrick ketika Portugal menang dengan skor 6-0 atas Lithuania dan bisa menyarangkan 1 buah gol ketika menang di kandang Luksemburg dengan skor 2-0.

Ronaldo Mengakui Sarri Benar Tentang Insiden Itu

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya bahwa Ronaldo mengakui bahwa keputusan Sarri benar saat togel online menanggapi insiden pergantian pemain di laga Juventus melawan AC Milan lalu.

Saat duel yang dimenangkan oleh Si Nyonya Tua dengan skor 1-0 ini berlangsung di laga Liga Italia Seri A, tepatnya Minggu, 10 November 2019 di Stadion Juventus, Ronaldo marah karena dicadangkan di menit ke-56 dan ia digantikan oleh Paulo Dybala.

Dybala sendiri pada akhirnya sukses mencetak gol semata wayang dan unggul atas AC Milan di menit ke-77. Namun kemarahan Ronaldo itu sempat jadi buah bibir warganet, khususnya di sepak bola Italia. Pemain itu disebut-sebut juga melontarkan kata-kata kasar pada sang pelatih, Sarri.

Namun belakangan ini, ia mengaku salah dan menilai keputusan Sarri untuk menggantinya sudah tepat karena ia masih dalam kondisi cedera. “Dalam 3 pekan belakanan, saya terbatasi. Semua orang tahu saya tak suka dicadangkan. Namun tidak ada masalah dengan gesture saya setelah diganti. Saya hanya berusaha membantu Juventus dalam kondisi masih cedera. Tidak ada satu pemain pun yang suka diganti. Namun, saya paham itu karena saya tidak dalam kondisi baik dalam dua pertandingan tersebut. Saya tak dalam kondisi 100%,” katanya dilansir dari CNN Indonesia.

Kerja di Jurnalistik Makin Berisiko Pasca Pembunuhan Mantan Wartawan di Sumut

Kasus pembunuhan dua orang pria, salah satunya adalah mantan wartawan, di Labuhanbatu, Sumatera Utara, pasalnya dikhawatirkan menambah panjang lagi daftar kasus kekerasan pada pekerja media yang terjadi di Indonesia.

Sampai dengan hari Senin (4/11), polisi telah mengerucutkan beberapa nama pelaku pembunuhan pada Maraden Sianipar dan juga Martua Parasian Siregar yang mana masih dalam proses pengejaran. “Identitasnya sudah diketahui tapi masih belum bisa ditangkap,” kata Kapolres Labuhanbatu, AKBP Agus Djarot lewat pesan singkatnya.

Pelaku Masih dalam Pengejaran 

Paling tidak sudah ada 11 orang saksi yang diperiksa dan beberapa di antaranya berasal dari perusahaan minyak kelapa sawit PT Sei Alih Berombang (SAB) yang mana menguasai lahan tempat di mana ditemukannya kedua jasad korban tersebut.

Kombes (Pol) Tatan Dirsan Atmaja, Kabid Humas Polda Sumut, mengatakan bahwasanya Polda Sumut dan juga Polres Labuhanbatu sudah membentuk tim untuk turun langsung menangani kasus itu. “Sifatnya Polda Sumatera Utara memback-up penanganan kasusnya,” ungkap Tatan lewat sambungan telepon. “Kita tunggu, mudah-mudahan saja segera terungkap, ini tim lagi bekerja di lapangan.”

Seperti yang disampaikan bahwa jasad Maraden (55 ) dan Martua (42) ditemukan dalam kondisi yang sangat mengenaskan pada Rabu (30/10) pekan lalu dan Kamis (31/10). Jasad masing-masing ditemukan di parit belakang gudang PT SAB , hanya berjarak 200 meter dari satu sama lainnya.

Polisi sendiri menyebut bahwa Maraden yang berprofesi sebagai mantan wartawan mingguan lokal yakni Pilar Indonesia Merdeka (Pindo Merdeka), sekaligus sebagai mantan calon anggota legislative pada ajang pileg 2019. Sedangkan Martua adalah aktivis sebuah LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat.)

Kedua sendiri disebut sering menjembatani sengketa lahan yang terjadi antara warga lokal dengan pemilik lahan perkebunan kelapa sawit, PT SAB.

Daftar Kasus Kekerasan pada Jurnalis di Indonesia 

Kasus pembunuhan terhadap jurnalis bukan lah kali pertamanya terjadi di Indonesia. dan kasus Martua dan Maraden ini menambah daftar panjang kasus kekerasan pekerja media di Indonesia. menurut data yang dilansir dari BBC Indoensia, paling tidak ada 10 orang wartawan Indonesia yang pasalnya tewas sejak tahun 90an, dan 8 di antaranya tewas dibunuh.

Sebut saja salah satunya Fuad Muhammad Syafruddin atau Udin. Udin merupakan wartawan Bernas yang kasusnya tidak kunjung tuntas diusut oleh polisi sampai dengan saat ini. kala itu, tahun 1996, Udin sering sekali menulis laporan yang mengkritisi kebobrokan Orde Baru. Dan ia dianiaya oleh pria yang tak dikenalnya di depan rumah kontrakannya di Yogyakarta.

Ia kemudian menghembuskan nafas terakhirnya 3 hari setelah kejadian penganiayaan itu, tepatnya tanggal 16 Agustus 1997, setelah mengalami luka yang sangat parah di kepalanya.

Tidak hanya Udin, namun yang lainnya juga mendapatkan tindakan Pulsa777 kekerasan yang berujung pada kematian. Mereka adalah Muhammad Sayuti Bochari (Pos Makasar) yang meninggal pada 11 Juni 1997, Naimullah (Sinar Pagi) yang meninggal di tahun yang sama, tepatnya tanggal 25 Juli.

Pada tanggal 29 Desember 2003, Ersa Siregar dari RCTI juga dibunuh. Kemudian Herliyanto (Radar Surabaya dan Jimber News Visioner) meninggal juga pada 29 April 2006. Anak Agung Prabangsa (Radar Bali) pun dibunuh pada tanggal 11 Februari 2009. Ardiansyah Mantra’is (Merauke TV) meninggal tanggal 30 Juli 2010, Ridwan Salamun (Sun TV) meninggal 21 Agustus 2010, Alfrets Mirulewan (Pelangi Weekly) yang meninggal 17 Desember 2010 dan Leiron Kogoya (Papua Pos Nabire dan Pasifik Pos Dail) yang meninggal tanggal 8 April 2012 karena modus liputan berbahaya.

Review Film Bebas: Merindukan Masa Remaja 

Senang. Kata yang pantas dan cocok untuk menggambarkan perasaan setelah menonton film Bebas karya dari Riri Riza dan Mira Lesmana. Secara garis besar, film yang diadaptasi dari film Korea berjudul Sunny itu mengangkat kisah pertemanan sekelompok anak SMA di era 90an yang sudah terpisah selama 23 tahun. Kemudian mereka kembali lagi bertemu karena suatu sebab.

 

Review Film Bebas 

Bisa dikatakan secara garis besar, film yang diadaptasi dari film Korea berjudul Sunny itu mengangat kisah anak SMA yang saat dewasa terpisah dari teman-teman satu genknya. Perasaan campur aduk muncul sejak film yang memiliki alur maju-mundur itu dimulai. Satu sisi, para penonton bisa sangat terenyuh dengan ceritanya. Akan tetapi, tidak lama, penonton juga bisa tertawa terbahak-bahak.

 

Narasi dan juga dialog dari tokoh-tokoh dan juga nuansa yang dibangun oleh film ini dapat membuat penontonnya bernonstalgia dengan kenangan saat mereka masih duduk di bangku sekola. Permasalah yang ditonjolkan di era 90an pun masih sangat sesuai dengan problem era sekarang. Masalah-masalah itu misalnya bullying alias perundungan, khususnya pada anak baru. Konflik antar geng atau pun kelompik sampai dengan asmara malu-malu kucing ala SMA juga ditampilkan.

 

Detail dan juga hal-hal kecil pun tidak dilupakan oleh Riri dan juga Mira yang membuat penonton seolah seperti lagu Raisa, terjebak nostalgia. Sejumlah hal yang hit lebih dari 2 dekade lalu seperti misalnya penggunaan slang yang pernah populer misalnya ‘Bahasa G’, gelang yang dibuat dari lilitan kain, stiker majalah anak-anak Bobo, kue kepang bahkan sampai dengan telepon bergembok membuat nuansa 90an dalam film makin kental saja.

 

Sinematografi yang sangat baik membuat pesan yang ingin disampaikan tetap tersampaikan walaupun tidak ada dialog dari tokoh, salah satunya adalah saat menggambarkan tokoh utama film ini terhanyut dalam rutinitas sehari-hari sehingga bisa lupa dengan kebahagiaan diri sendiri.

 

Tidak hanya itu, pengambilan gambar yang sangat ciamik juga membuat transisi kisah dari masa lalu dan juga masa kini terlihat sangat amat halus.

 

Setelah anda puas bernostalgia, penonton kemudian diajak kembali lagi ke dunia nyata saat permasalahan bkan lagi soal merundung anak baru, tapi tentang kebahagiaan diri sendiri. Dialog tokoh-tokoh bahkan sempat bisa membuat kita berpikir apakahkita sudah melakukan hal-hal yang bisa membuat bahagia ditengah-tengah kesibukan sehari-hari kita.

 

Belum lagi tersadar dengan sangat sulitnya menjaga pertemanan sejak sekolah, sampai dengan dewasa, karena pada akhirnya tiap insan mulai sibuk dan akhirnya menjauh perlahan-lahan.

 

Intinya adalah film Bebas ini bisa dinikmati oleh semua generasi karena pesan dan juga kondisi yang digambarkan masih sangat sesuai dengan era sekarang. Film ini juga tetap bisa dinikmati oleh orang-orang yang bahkan belum pernah nonton film Sunny.

 

Tapi, bagi mereka yang sudah menonton Sunny pastinya bakal apk idtogel menyadari perubahan yang ada di film Bebas ini. Walau sudah dipastikan sebelumnya ada adaptasi, tapi saat akan menonton Bebas, ada beberapa penoton yang sempat khawatir kalau-kalau alur certanya bakal berubah dan tidak seapik Sunny.

 

Seperti misalnya satu karakter dari Sunny yang dihilangkan. Memang dalam Sunny karakter itu hanya pendukung saja, namun ia mempunyai cerita yang bisa menyayat hati dan bisa bikin banjir air mata. Namun Riri dan Mira sudah mempertimbangkan masak-masak soal penghilangan karakter ini.