Hendro, Altlet Jalan Cepat, Sumbang Emas ke-67 untuk Indonesia

Deskripsi singkat: Hendro, atlet jalan cepat 20 km, berhasil membawa emas untuk Indonesia, tepat seperti yang diprediksi sebelumnya.

Kabar bahagia datang lagi untuk Indonesia lewat atlet-atletnya yang bertalenta di ajang SEA Games 2019. Hendro, atlet jalan cepat, berhasil meraih medali emas SEA Games 2019 lewat nomor jalan cepat 20km, hari ini Senin (9/12). Hendro menjadi atlet pertama yang mana melintasi garis finis dengan catatan waktu 1 jam 31 menit 20 detik.

Hendro Sumbang Emas ke-67 untuk Indonesia

Hendro pasalnya lebih cepat 0,18 detik dari atlet Vo Xuan Vinh asal Vietnam yang mana finis di posisi kedua. Medali perunggu sendiri diraih oleh atlet Nyi Nyi Moe Mine asal Myanmar. Dalam rencana potensi emas tim CdM SEA Games 2019, Hendro memang jadi salah satu atlet yang mana diharapkan bisa menyumbang medali emas hari ini.

Medali emas yang mana dipersembahkan oleh Hendro untuk Tanah Air ini adalah medali emas ke-67 yang diperoleh Indonesia di ajang SEA Games 2019.

Atlet-atlet Indonesia di ajang ini bisa dikatakan tampil dengan gemilang di gelaran pesta olahraga Negara-negara ASEAN yang dihelat 2 tahun sekali ini. Mereka bisa membawa Indonesia melampaui target 45 buah emas saja yang dibebankan di ajang SEA Games 2019.

Dengan jumlah medali yang sekarang sudah mencapai 67 buah, Indonesia sedang bersaing mempersebutkan posisi kedua di klasemen. Mulanya, Indonesia hanya memasang target finis lebih baik dari posisi 5 yang mana ditempati oleh Indonesia di SEA Games 2017 kemarin.

Peluang Perolehan Emas Senin (9/12)

Seperti Hendro, atlet-atlet kontingen Indonesia lainnya akan kembali lagi berburu emas. berikut ini adalah prediksi beberapa cabor yang berpotensi mendapatkan emas. Indonesia memang memiliki beberapa cabang olahraga andalan yang mana diharapkan dapat menambah pundi-pundi emas di ajang SEA Games 2019 ini.

Di cabor Balap Sepeda misalnya, nomor BMX Time Trial yang menjadi salah satu harapan untuk meraih medali emas melalui kehadiran Rio Akbar dan juga Toni Syarifudin. Di atletik nomor jalan cepat, seperti apa yang sudah terjadi, Hendro diharapkan menjadi atlet yang penyumbang emas. untuk nomor 100 m lari gawang, ada Emilia Nova yang diharapkan juga bisa membawa emas hari ini.

Tim panahan pun diprediksi bisa membawa emas pulang. Tim panahan yang mana turun di nomor team compound pun memiliki kemampuan menyabet medali emasnya hari ini. Dari cabang olahraga taekwondo misalnya, ada 2 atlet yang terbaik dan diharapkan bisa membawa pulang emas. kedua atlet tersebut adalah Ibrahim Zarman (-63kg) dan Mariska Halunda (-53kg).

Sedangkan di cabor badminton, ada tiga wakil final yang diharapkan bisa mengharumkan Tanah Air dengan membawa pulang emas. wakil-wakil tersebut adalah Praveen Jordan/Melati Daeva yang telah membawa pulang emas, tepat sesuai prediksi, kemudian Greysia Poli/Apriyani Rahayu dan Ruselli Hartawan.

Selain itu juga ada nama-nama yang lainnya yang juga diharapkan bisa membawa pulang emas hari ini. Nama itu adalah Ceyco Zefanya Georgia dari cabor karate, kemudian ada Kornelis Kwangu Langu dari cabor tinju dan juga tim E-Sport.

Tidak hanya itu, hari ini juga masyarakat Indonesia mendoakan dan mendukung timnas agen slot via gopay Indonesia U23 yang lolos ke babak final. Mereka akan melawan Vietnam besok, Selasa, 10 Desember 2019. Diharapkan juga Garuda Muda bisa mendapatkan medali emas setelah berjuang melawan sejumlah timnas dari Negara-negara lain. Semoga anak asuh Indra Sjafri bisa mewujudkan harapan kita.

 

Pencoretan Sterling dari Timnas Inggris: Berlebihan?

Santer terdengar bahwa nama Raheem Sterling dicoret dari skuat Timnas Inggris. Dan keputusan yang diambil oleh pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate, itu dinilai berlebihan oleh sejumlah pihak. sejumlah pemain Three Lions pun menganggap bahwa keputusan itu kurang bijak dan mereka menyesalkan keputusan tersebut.

Sudah Sempat Berdamai dengan Gomez

Sterling pasalnya didepan dari skuat Inggris pada hari Selasa (12/11) karena ia berkelahi dengan bek Liverpool, Joe Gomez, di kantin pemusatan latihan yang terletak di St. George’s Park, Senin (11/11) kemarin. Santer diberitakan bahwa Sterling lah yang memulai pertengkaran dan perkelahian itu dengan lebih dulu menyerang Gomez.

Perkelahian itu disebut-sebut sebagai kelanjutan dari ketegangan keduanya saat membela masing-masing timnya di laga Liverpool melawan Man City pada Minggu (10/11) tepatnya di Stadion Anfield. Pertandingan itu berakhir dengan kemenangan The Reds dengan skor 3-1.

Padahal, kedua pemain tersebut sudah berdamai dengan mediasi dan ditengahi oleh pemain senior timnas Inggris dan juga gelandang The Reds, Jordan Henderson.

Bahkan Streling juga disebut sudah meminta maaf langsung pada Gomez. Kedua pemain itu pasalnya mulai akur lagi pada latihan hari Selasa (12/11) pagi waktu setempat. Sehingga tadinya public menilai bahwa sudah tak ada lagi permasalahan yang diributkan.

Dikutip dari CNN Indonesia, Henderson sempat menelpon kedua pemain itu. kemudian ia mendatangi pemusatan latihan St. George’s Park dalam usaha untuk mendamaikan keduanya. Henderson sendiri memang tak ikut dalam latihan karena terpaksa absen dalam laga kualifikasi lawan Montenegro di Stadion Wembley hari Kamis (14/11) esok karena adanya akumulasi kartu kuning yang didapatnya.

Keputusan Gareth Southgate dinilai Berlebihan

Kemudian dilansir dari CNN Indonesia bahwa keputusan Southgate yang mendepak Streling dari Timnas Inggris ini dinilai sangat berlebihan oleh sejumlah pemain Three Lions. Misalnya saja mantan bek Manchester United dan juga Timnas Inggris, Rio Ferdinand. Ia menilai bahwa pilihan Southgate ini berlebihan jika harus memecat Sterling.

Ia menilai keributan di antara kedua pemain itu lumah saja dalam dunia tim sepak bola. Dan penanganannya sudah cukup secara internal. “Saya merasa seharusnya insiden ini bisa ditangani lebih baik lagi (oleh Southgate). Namun menjadi rahasia dalam skuat dan diselesaikan secara internal saja,” ungkap Ferdinand.

“Di banyak skuat, saya pernah menyaksikan sejumlah pemain saling pukul, tulang iga retak, hidung patah, tendangan ke kepala, cekikan, sudah biasa. Pertanyaannya kenapa hal ini tidak diselesaikan secara internal saja?” tanyanya lagi.

Seperti yang diketahui sebelumnya bahwa pencoretan Streling dari Timnas Inggris ini langsung slot server thailand disampaikan oleh Gareth Southgate. Timnas Inggris yang saat ini masih menjalani persiapan laga kualifikasi Piala Eropa 2020 Grup A melawan Montenegro ini sempat tergoyah dan jadi sorotan.

“Tim ini harus tetap fokus ke depan. Kami harus menjauhi segala bentuk emosi supaya ti ini tetap tenang. Prioritas saya adalah selalu memperhatikan dan menjaga kenyamanan para pemain. Kemudian anda juga harus membuat keputusan soal tepat atau tidaknya bagi tim ini dan tidak memilih Raheem Streling adalah keputusan saya,” begitu lah ucap Southgate dikutip dari CNN Indonesia.

Southgate sendiri tak mau lebih lanjut menjelaskan keributan dua pemainnya itu. “Hal yang sebenarnya adalah saya tidak ingin menceritaka detail tentang insiden itu. cukup sudah spekulasi dan perbincangan soal itu. kami telah mengatasinya secara tim dan kami menatap ke depan.”

Rami Malek Akan Perankan Sosok Villain di Film James Bond

Tentu saja anda masih ingat, bukan, dengan sosok Rami Malek? Ya, aktor yang sukses membawakan peran sebagai Freddie Mercury dalam film Bohemian Rhapsody. Sekarang kabar terbaru datang darinya yang akan segera kembali lagi ke layar lebar lewat film terbarunya yaitu film James Bond yang berjudul No Time To Die.

Rami Malek Akan Jadi Villain

Kabarnya aktor Rami Malek tidak akan menjadi villain yang biasa-biasa saja. Ia akan bermain sebagai super villain yang bakal langsung berhadapan dengan sosok James Bond yang bakal diperankan kembali oleh Daniel Craig. Sebelumnya seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa Bond berhadapan dengan beberapa orang karakter villain lainnya yang diperankan oleh Javier Bardem, Mads Mikkelsen, Mathieu Amalric, dan yang paling ikonik adalah Chrisoph Waltz.

Dilihat dari beberapa foto behind the scene yang bermunculan di media sosial, nampaknya karakter Bond ini akan menghadapi musuh yang mana cukup kuat. Hal ini mengingat dalam beberapa gambar ia memiliki luka, memar dan juga darah di tubuhnya.

Sudah dipastikan bahwa Rami Malek lah yang akan jadi musuh terbesar dan terkuat Bond di film  No Time To Die ini. ia dinilai sangat cocok memerankan sosok antagonis utama dalam film baru ini. malek dikabarkan akan menjadi villain dengan karakter yang kejam dan akan menyusahkan agen rahasia 007.

Menggantungkan Harapan Sosok Villain pada Malek

Dilansir dari Jawa Pos peran Malek sebagai musuh utama Bond ini diungkapkan oleh sang produser, Barbara Broccoli. Ia yang sukses menyabet penghargaan Academy Awards 2019 karena penampilanya yang sangat memukau sebagai vokalis banda rock Queen, Freddie Mercury, pada film Bohemian Rhapsody ini, betul-betul dipercaya untuk membangun sendiri karakternya di dalam film ini.

“Kami benar-benar menyerahkan skrip kepadanya, dan dia sangat cocok menjadi seorang penjahat kelas kakap,” kata Broccoli dilansir dar Jawa Pos.

Malek bakal memegang peran sebagai penjahat bernama Safin. Walaupun perannya belum jelas dijabarkannya, Broccoli sendiri mengatakan bahwa Safin nanti akan tampil sebagai penjahat yang amat sangat bengis. “Ia akan membuat James Bond kerepotan setengah mati. Ia juga akan jadi karakter yang snagat jahat.”

No Time To Die sendiri adalah film ke-25 James Bond. Tokoh agen rahasia yang diciptakan oleh Ian Fleming itu sudah lama dinanti-nantikan oleh pecinta film Bond. Craig yang didapuk lagi menjadi James Bond telah sukses membawakan perannya dalam film James Bond lainnya misalnya Spectre, Quantum of Solace, dan Casino Royale.

Beberapa waktu lalu, Malek sempat diwawancarai dan mengatakan bahwa ia sangat bersemangat dalam memerankan karakter Villain dalam film James Bond No Time To Die. “Karakternya hebat dan saya sangat bersemangat,” ungkapnya dikutip dari Media Indonesia.

“Tapi saya harus berdiskusi dulu dengan Cary,” imbuhnya Selasa (29/10) kemarin. Ia juga menegaskan judi toto online bahwa karakternya tidak ingin terkait dengan tindakan terorisme atau yang mewakili ideology atau agama tertentu. “Cary menjelaskan meskipun antagonis, peran saya tidak akan seperti itu. tapi hanya scenario yang bagus seperti yang diharapkan banyak orang.” Kata Malek lagi.

Memang ia dan produser film No Time To Die hanya bisa menjanjikan bahwa karakter villain yang akan dibawakan oleh Malek akan jadi karakter villain yang luar biasa karena akan membuat Bond kewalahan. Apakah anda sudah tidak sabar menyaksikannya?

Jenifer Lopez Dapat Pujian dari Film Hustlers

Apakah anda rindu dengan penampilan Jennifer Lopez? Jika anda sudah sangat rindu dengannya, tenang saja, sekarang film barunya yang berjudul Hustlers akan menghibur anda karena di sana lah ia berakting.

 

Tentang Film Hustlers

Sebuah film yang datang dengan genre drama-komedi ini didasari dari kisah nyata. Hustlers sendiri berlatar belakang kota New York yang sedang di awal tahun 2008. film ini berkisah tentang sindikat kejahatan sejumlah penari striptis yang memiliki kemampuan mencuri uang pelanggannya yang kebanyakan adalah karyawan Wall Street dengan penghasilan yang sangat amat fantastis.

 

Kasus penipuan ini jadi topik perbincangan kembali saat artikel wawancara dengan pelaku-pelakunya ditulis Jessica Pressler. Artikel itu dirilis pada tahun 2015 dengan judul The Hustlers at Score. Bintang-bintang besar menghiasi film Hustlers ini, sebut saja Lopez, Julia Stiles, Constance Wu, Lili Reinhart sampai dengan Cardi B. Dalam ulasannya, Rotten Tomatoes memberikan nilai 88% bagi Hustlers.

 

Fakta-Fakta Jennifer Lopez yang Tuai Pujian di Film Hustlers 

Bergabungnya Jennifer Lopez dalam film Hustlers ini kemudian membuatnya disoroti dan diperbincangkan kritikus-kritikus. Ia dianggap berperan dengan sangat baik dalam film ini. Lopez dalam film Hustlers ini berperan sebagai penari erotis di klub malam bernama Ramona Vega.

 

Sejumlah kritikus menilai bahwa aktingnya stabiil. Aura yang dipancarkannya sangat terlihat terlebih saat menari di tiang dengan busana superseksi. Performanya juga disebut sebagai yang terbaik sepanjang karirnya. Bahkan dinilai layak untuk jadi Nominee Oscar 2020.

 

Ini lah beberapa fakta menarik tentang Jennifer Lopez yang menjadi pemeran utama dalam film Hustlers.

 

  • Mantan penari Janet Jackson

Jennifer Lopez lahir di New York, tepatnya 24 Juli 1969. pertama kalinya ia mengenal seni peran saat dirinya mendapatkan peran dalam film My Little Girl (1986) yang saat itu ia mendapatkan peran sebagai Myra. Sejak saat itu lah Lopez mengejar mimpinya menjadi bintang terkenal.

 

Ia menyebar menjadi penari latar boyband terkenal New Kids on The Block di tahun 1991 dalam lagu Games yang ada di ajang American Music Awards ke-18. dua tahun setelahnya, ia lolos sebagai penari latar Janet Jackson dalam Janet World Tour.

 

  • Pernah Berbisnis Kuliner

Aktris yang dikenal serba bisa ini pernah menjajal bisnis kuliner namun sayangnya restoran yang dibukanya tutup. Ia mendirikan restoran Madre’s di Pasadane, California, AS, dengan desain restoran seperti dapur ibunya. Jargonnya adalah “Kamu adalah apa yang kau makan, dan siapa yang tidak ingin seperti J.Lo?”

 

  • Tak miliki mobil

Sampai ulang tahunnya ke-50 siapa sangka bahwa bintang besar sekelas J.Lo tak memiliki mobil dan sudah 25 tahun tak petir jitu menyetir mobil? Namun bukan berarti pemilik album berjudul This is Me…Then ini miskin. Faktanya adalah pendapatan kotor akumulatif seluruh filmnya bisa menacapi 3,1 miliar dolar AS atau setara dengan 43,4 triliun rupiah.

 

Sepanjang karirnya, ia menjual 80 juta album rekaman juga. Tidak heran kalau majalah Forbes menempatkannya di posisi ke-38 sebagai orang paling berpengaruh sedunia. Tahun lalu Times pun memilihnya sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh sejagat.

 

Demikian lah beberapa fakta menarik dari Jennifer Lopez yang menjadi bintang utama dalam film terbarunya, Hustlers yang sudah tayang di bioskop-bioskop kesayangan anda. Jika anda penasaran, langsung book tiket untuk menontonnya sekarang!

Meski Menang Lawan Singapura, Timnas U-23 Masih digentayangi Masalah Klasik

Kabar baik datang dari Timnas Indonesia U23 yang sukses mengalahkan Timnas Singapura dengan skor cukup fantastis yakni 3-0 pada Rabu malam (21/3) waktu setempat. Ada 3 gol yang berhasil dicetak oleh tim arahan Luis Milla yakni gol yang dicetak oleh Septian David Maulana, Muhammad Hargiyanto, dan Febri Hariyadi. Tentu saja itu adalah sebuah hasil yang menggembirakan yang diraih oleh skuat Merah Putih. Akan tetapi skuat Garuda pasalnta masih saja digentayangi oleh masalah klasik yang sama dan masih juga belum bisa dipecahka oleh Milla.

Masalah Pertama: Krisis Striker

Masalah klasik yang terus saja menjadi masalah yang belum ada jalan keluarnya adalah masalah krisis striker. Ezra Walian yang mana sekali lagi mendapatkan kesempatan sebagai starter ketika melawan Singapura pun tak bisa bermain bagus semalam. Bomber dari Almere City itu nampaknya masih tumpul dalam memanfaatkan beberapa peluang. Salah satu buktinya yang sangat nyata adalah peluang emas yang ada di menit ke-25.

Ezra yang pada saat itu mendapatkan umpan yang jauh, tidak bisa mencetak gol. Tendangannya sayang sekali masih bisa ditepis oleh kiper Singapura, Zharfan Rohaizad. Padahal peluang itu jelas dan nyata, ia tinggal berhadapan saja dengan Zharfan. Hal itu lah yang membuat Milla mencari lagi sosok striker yang pantas dan tepat namun kembali mentah lagi. Timnas Indonesia nampaknya lagi dan lagi hajya mengandalkan para pemain gelandangnya saja ketimbang strikernya.

Hal ini bisa dibuktikan saat kita menengok kembali 3 gol yang tercipta pada laga tadi malam. Tiga gol tersebut malahan disumbangkan oleh para gelandang yang menjadi andalan.

Sebenarnya Milla sempat memanggil 1 striker lagi yakni Ahmad Nur Hardianto. Akan tetapi sayangnya, Ahmad tidak sampai ikut ke Singapura karena dirinya sedang menderita penyakit herma.

Di pertandingan-pertandingan sebelumnya, pelatih asli Spanyol itu juga sempat mempercayakan tugas tukang bobol gawang pada Marinus Wanewar di ajang SEA Games 2017 di Malaysia. Walau demikian, Milla pun nampak kurang puas dengan kinerja dan performa daro pemain yang berasal dari Papua tersebut.

Lalu ia memanggil striker naturalisasi yang berasal dari Montenegro yakni Ilija Spasojevic di beberapa kesempatan uji coba termasuk pada turnamen Tsunami Cup tahun 2018. Namun lagi-lagi Milla nampaknya masih saja belum yakin.

Mantan pemain klub Real Madrid dan Barcelona ini juga beberapa kali menjalankan strategi ‘false nine’ atau juga memasang gelandang serang di posisi striker.

Misalnya saja Ilham Udin Armaiyn yang sering sekali menjadi langganan striker dadakan. Bahkan di babak pulsa777 login kedua juga Ilham dimainkan untuk menggantikan Ezra menjadi striker dadakan.

Masalah Kedua: Tak Ada Pelapis Play-Maker

Satu lagi masalah yang ada pada klub Garuda ini yakni tidak adanya pelapis play-maker. Evan Dimas yang absen pada laga malam tadi membuat Milla harus putar otak lagi karena tim Garuda mengalami ujian.

Lalu Milla mencoba untuk memasukkan Saddil ke belakang striker dengan maksud dan tujuan Saddil bisa menjadi pengatur serangan yang mana meneruskan aliran bola dari depan, tengah, dan juga belakang.

Namun sayangnya upaya tersebut juga kerap sekali mandek. Gol semata wayangnya Timnas Indonesia di babak pertama yang mana diciptakan oleh Febri pun bukan berdasarkan skema permainan. Pemain dari Persib tersebut membobol gawang Timnas Singapura lewat tendangan jarak jauh di luar kotak penalti.

Polisi Memeriksa 11 Saksi atas Kasus Dugaan Tumpahan Minyak di Balikpapan

Polda Kalimatan Timur akhirnya memeriksa 11 orang saksi dalam kasus tumpahnya minyak yang ada di perairan Balikpapan yang telah menewaskan 5 orang.

Pelaku dikenakan Pasal 99 Ayat 1,2,3

Komisaris Besar Yustan Aplian, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kaltim, mengatakan 5 orang saksi itu satu orang yang berasal dari PT Pelindo III yang sehari-harinya mengurus Pelabuhan Semayang, Kepala Kesyahbandaran dan Operasi Pelabuhan (KSOP) Semayang, tiga motoris speedboat, keluarga korban tewas, seorang nelayan yang kebetulan berada di lokasi kejadian, dan 2 judger kapal MV Ever. Polisi juga langsung turun tangan dalam kejadian ini karena selain adanya pencemaran lingkungan, ada korban yang tewas juga.

Kepolisian dalam kasus ini akan menggunakan UU Nomor 32 Tahun 1999 soal Perlindungan Lingkungan Hidup guna menjerat para pelaku pencemaran dalam kasus tumpahan minyak yang terjadi di Teluk Balikpapan di mana disertai dengan kebakaran hebat. “Pasal yang digunakan adalah pasal 99 ayat 1,2, dan 3,” ungkap Yusnan dilansir dari CNN Indonesia pada hari Rabu (4/4) kemarin.

Pasal 99 serta ketiga ayat tersebut mengancam pelaku-pelaku pencemaran dengan hukuman sampai 9 tahun kurungan penjara dan juga denda maksimal Rp. 9 milyar. Hukuman maksimal itu dapat dikenakan jika ada korban yang meninggal atau mengalami luka berat. Sementara itu untuk hukuman paling ringannya adalah 3 tahun kurungan penjara.

Dari data yang mana dirilis KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), luas tumpahan minyak sendiri mencapai 7.000 hektar. Pantai yang telah tercemar di sisi Balikpapan dan Penajam Paser Utara sampai 60 km.

Tumpahan minyak itu pun mencemari hutan mangrove sampai Kariangau, selain di Penajam dan di Kampung Atas Air Margasari. Ribuan orang akhirnya terdampak baik secara kesehatan maupun ekonomi.

“Nelayan tak bisa melaut dan banyak anak-anak serta perempuan khususnya yang tidak tahan mencium bau minyak mengalami sesak nafas, mual kemudian muntah,” kata Tri Bangun Laksana, Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Kalimantan.

Tumpahan minyak yang disertai dengan kebakaran di Teluk Balikpapan tersebut merenggut 5 nyawa, 1 orang masih dalam perawatan intensif karena mengalami luka bakar, dan 20 orang lainnya selamat. Lima korban yang tewas adalah warga dari Balikpapan yang pergi ke Teluk Balikpapan untuk memancing. Satu orang lainnya adalah nelayan profesional dan tiga yang lainnya adalah warga yang memiliki hobi memancing.

Sementara itu, korban yang  mengalami luka bakar serius adalah ABK (Anak Buah Kapal) MV Ever Judger 2. Saat itu ia tersengat api ketika memadamkan kobaran api yang menjalar dari laut lewat tali kapal dan akhirnya melalap sekoci yang ada di bagian kiri belakang kapal.

Nelayan Tak Bisa Melaut

Sedikitnya ada 162 kapal milik puluhan orang nelayan yang ada di Balikpapan, Kalimantan Timur, ikut merasakan slot gacor x500 dampak  tumpahan minyak yang terjadi pada hari Sabtu (31/3) lalu. Akibatnya ratusan kapal nelayan tersebut belum bisa dipakai untul melaut.

“Alat tangkap mereka mesti dibersihkan terlebih dahulu, begitu pun kapal-kapalnya,” ungkap Yosmianto, Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian, dan Tanaman Pangan (DKPP) di Balikpapan, pada wartawan.

Rata-rata kapal-kapal nelayan Balikpapan berukuran 2-5 gross ton (GT) yang mana diawaki kira-kira 5 sampai dengan 7 orang. Para nelayan juga bisanya menggunakan alat tangkap renggep yang dipadukan dengan bagan dan juga keramba. Banyak juga keramba milik nelayan yang terkena tumpahan minyak.

Trump Instruksikan Pengerahan Militer ke Perbatasan Meksiko

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memerintahkan adanya pengerahan militer ke perbatasan Meksiko dan Amerika Serikat untuk bisa membendung arus imigran.

Imigran Ilegal Semakin Mengancam

“Kementerian Pertahanan dan Kementerian Keamanan Dalam Negeri sudah diperintahkan untuk mengerahkan Garda Nasional menuju perbatasan barat daya guna membantu patroli perbatasan,” kata Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat, Kirstjen Nielsen.  Nielsen namun belum bisa memastikan tanggal pastinya pengerahan militer ini. Akan tetapi pemerintah sendiri ingin proses itu dimulai secepat-cepatnya karena ancaman yang mana dibawa oleh imigran ilegal makin besar.

“Kami masih terus melihat tingkat peredaran narkoba ilegal yang tak bisa diterima. Tidak hanya itu, kami juga terus melihat aktivitas geng yang berbahaya, organisasi kriminal transnasional dan juga gelombang imigran ilegal yang menyeberangi perbatasan selatan,” katanya.

Ia menambahkan, “Ini semua mengancam, bukan hanya masyarakat dan juga anak, namun juga hukum negara ini. Sekarang sudah waktunya bertindak.”

Trump sendiri pasalnya telah memberikan isyarat adanya keinginan untuk mengerahkan militer sejak awal pekan ini, sesudah menerima laporan akan ada 1 karavan yang membawa banyak imigran dari arah Meksiko menuju Amerika Serikat.

Rencama pengerahan militer ini sempat juga menimbulkan tanda tanya karena jika berdasarkan undang-undang, tentara serta ranting militer lain tidak boleh ikut serta dalam upaya penegakan hukum sipil yang ada di tanah AS kecuali mendapatkan izin dari Kongres.

Sebenarnya Presiden AS yang sebelumnya, George W.Bush dan juga Barack Obama, meman sudah pernah mengerahkan militer ke perbatasan, namun hanya untuk menghimpun data intelejen, tidak berkaitan dengan penegakan hukum.

Trump sendiri sangat aktif dan vokal ketika berbicara tentang imigran ilegal, khususnya dari Meksiko. Sejak ia kampanye, Trump bertekad membangun tembok di sepanjang perbatasan dengan Meksiko untuk bisa membendung arus imigran ilegal.

Sesudah naik tahta pada bulan Januari 2017, Trump tetap berkeras ingin sekali mewujudkan rencananya itu. Meskipun sempat mendapatkan tantangan, rencana tersebut akhirnya disetujui oleh parlemen, namun rincian pembangunan tembok tersebut masih terus saja digodok. “Sampai kita memiliki tembok dan juga keamanan yang memadai, kita mesti mengamankan perbatasan kita dengan militer,” ucap Trump, Selasa(3/4) kemarin.

Trump Bersikeras

Rencana Trump untuk mengerahkan militer ke perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko untuk bisa dota777 membendung gelombang imigran ilegal sedang dan masih terus digodok. “Sakpai kita memiliki tembok dan juga keamanan yang memadai, kita mesti mengamankan perbatasan kita dengan militer,” kata Trump hari Selasa kemarin (3/4) dilansir dari CNN Indonesia.

Tidak lama setelah Trump berbicara di hadapan para wartawan, Gedung Putih secara langsung merilis pernyataan bahwasanya salah satu strategi pemerintah AS untuk mengamankan perbatasan dengan Meksiko adalah dengan cara mengerahkan tentara nasional.

Pernyataan ini pasalnya dirilis setelah Trump bertemu dengan James Mattis (Menteri Pertahanan) dan Jeff Sessions (Jaksa Agung) di Gedung Putih.

Rencana pengerahan militer ini memang menimbulkan tanda tanya dikarenakan hal ini berdasarkan undang-undang, ranting militer dan tentara lainnya tidak boleh ikut serta dalam upaya untuk menegakkan hukum sipil di Amerika Serikat kecuali mendapat izin  dari Kongres.

Stephen Vladeck, seorang profesor yang berasal dari Fakultas Hukum Universitas Texas, mengatakan bahwa AS memang mempunyai hukum yang mengizinkan pengerahan militer untuk urusan sipil, namun hanya bila terjadi kerusuhan. Namun beberapa anggota Kongres juga ragu rencana ini bakal disetujui dengan suara bulat dari Kongres.